Rabu, 30 Maret 2016

Februari is................


Gak terasa, kemarin kita udah melewati bulan Februari. Padahal baru bulan kemarinnya lagi bulan Januari. Waktu cepat berlalu, ya? Ah, enggak juga. Sibangsat nanya sendiri jawab sendiri.

Oke, lupakan soal sibangsat.
Kali ini gue mau ngomongin bulan Februari yang disebut-sebut oleh banyak orang orang adalah bulan penuh cina.. maaf, penuh cinta maksud gue. Hanya karena perayaan Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari, dan cuma sehari doang, disebut penuh cinta. Gue kok agak kurang setuju, ya? Karena menurut gue, bulan yang seharusnya memegang predikat bulan penuh cinta itu adalah bulan Mei.

Kenapa bulan Mei?
Karena pada bulan Mei tepatnya pada tahun 1889, beha untuk pertama kalinya diciptakan. Coba kalian cewek-cewek bayangin kalo seandainya aja beha gak diciptakan, mungkin sekarang kalian bakalan bernasib kayak wewe gombel, yang teteknya ngondoy sampai pinggang dan bisa diselempangin. Hiii…
Maaf, mas.. Cintanya sebelah mana, ya?
Ah, lupakan soal Cinta yang gak bisa move-on dari cowok brengsek kayak Rangga yang udah ninggalin dia selama 12 tahun ke New York, eh luluh-luluh juga cuma karena diajak ketemu lewat Line. Dasar perempuan lemah!

Maaf.. balik lagi ke bulan Februari.
Setiap tahun, saat memasuki bulan ini, remaja-remaja di seluruh dunia bersorak-sorai. Seolah-olah ketika bulan Februari tiba, yang jomlo jodohnya bakalan dateng, terus yang pacaran bakalan awet sama pacarnya, yang LDR disamperin sama pacarnya, terus yang masih berstatus gebetan dikasih kepastian. Terus gue ngapain? Gue di mesjid, memohon ampun sama Tuhan agar mengampuni dosa-dosa kalian semua yang berlebihan.
Sebelum gue membahas lebih jauh tentang Valentine, gue mau ngasi tau sejarah perayaanValentine.

Jadi gini..
[silahkan buka Wikipedia]
..nah gitu ceritanya.

Gue pribadi kurang begitu setuju dengan perayaan Valentine ini karena gak penting. Apaan, cuma perayaan ngasih cokelat ke pasangan doang heboh banget. Kalo cuma ngasih cokelat doang mah, kenapa mesti nunggu bulan Februari? Kan bisa bulan Januari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, atau Desember.
Ngumpulin duit dulu, ya? Idih..

Konon, menjelang perayaan Valentine, bukan hanya cokelat barang yang paling dicari di toko-toko atau supermarket, tapi juga k*o*n*d*o*m (maaf disensor, karena kondom termasuk barang orang dewasa). Tapi ternyata setelah diselidiki (gue agak lupa yang nyelidikin siapa), kondom ini dibeli satu paket sama cokelat ini bukan bertujuan untuk berbuat maksiat, melainkan bertujuan untuk melindungi bingkisan cokelat yang akan dikasih ke pasangan agar cokelatnya tidak lecet.
Fungsinya kok hampir mirip dengan kondom hape, ya? Kreatif memang.

Dalam agama Islam, banyak yang bilang kalo merayakan Valentine itu haram, tapi gak sedikit juga yang bilang kalo merayakan Valentine itu halal asal gak haram.
Gue sendiri gak ngerayain Valentine dan menurut gue merayakan Valentine itu haram, jika.. Ada jika-nya.
Valentine itu haram jika dirayakan bersama babi dan biaya perayaan Valentine itu dari hasil merampas hak-hak anak yatim piatu. Astaghfirullahaladziim..
Tapi tenang, jika merayakan Valentine dengan tidak melakukan hal-hal di atas, berarti gak apa-apa.

Jadi intinya adalah..
Merayakan Valentine itu haram, tapi gak apa-apa. Tapi haram. Tapi gak apa-apa selama gak melakukan hal-hal di atas. Tapi tetep haram. Tapi sebenernya gak apa-apa kok, asal tidak melakukan hal-hal di atas. Tapi haram. Tapi gak apa-apa.
Aduh..

Bagi orang-orang yang merayakan, hari Valentine itu disebut juga sebagai Hari Kasih Sayang, dan identik dengan orang yang punya pasangan. Seolah-olah yang jomlo dan gak punya pasangan gak boleh ngerayain Valentine. Padahal kan kasih sayang itu maknanya luas, dan gak harus punya pasangan.
Seperti kasih sayang seorang jomlo terhadap sabun, lotion, dan tissue..

Buat gue, hari kasih sayang itu gak harus nunggu tanggal 14 Februari, tapi kalo bisa tiap hari. Dan juga hari kasih sayang itu gak hanya untuk yang sudah punya pasangan juga untuk semua, termasuk jomlo, kang nasi goreng, mbak-mbak warteg, ibu-ibu komplek, bapak-bapak tukang tambal ban, encik-encik menor, guru BP, marbot mesjid, dan seorang ibu terhadap anaknya dari mulai mengandung sampai akhirnya melahirkan dengan perjuangan antara hidup dan mati yang melalui proses dari pembuahan, di mana jutaan sel sperma akan bersaing menuju sel telur sambil mengeluarkan enzim yang dapat membuat salah satu sperma berhasil sampai tujuan, yaitu sel telur. Di saat pembuahan, akan terjadi perubahan kimiawi yang mencegah sperma lainnya memasuki sel telur.

Di saat salah satu sperma berhasil masuk ke dalam sel telur, maka proses kehamilan selanjutnya adalah sperma masuk kedalam inti sel yang membawa kode genetik, kemudian menyatu dengan kode genetik sel telur yang telah dibuahi. Kemudian sperma melakukan penentuan jenis kelamin bayi oleh 46 kromosom yang menyusun karakteristik genetik.

Pada bulan kedua usia kehamilan embrio telah membentuk kaki dan tangan, alat-alat kelamin bagian dalam, rangka yang masih berupa tulang rawan, alat-alat bagian muka dan beberapa alat penting lainnya. Pada usia ini panjang embrio adalah sekitar 25-40 mm.
Pada bulan ketiga kehamilan, hampir seluruh organ tubuh telah terbentuk secara lengkap, termasuk alat kelamin luar.

Panjang janin pada saat ini sekitar 70-100 mm dan sudah dapat dibedakan antara janin laki-laki atau perempuan. Sementara pada bulan keempat masa kehamilan, kondisi janin sudah mulai membentuk kulit, rambut, kelenjar keringat dan kelopak mata. Gerakan janin juga pada saat ini sudah dapat dirasakan oleh ibunya. Panjang janin adalah sekitar 145 mm.
Setelah usia kehamilan menginjak usia 12 minggu, maka janin hanya akan mengalami pertumbuhan ke arah lebih besar dan memanjang hingga menjelang kelahirannya. Secara normal masa kehamilan adalah sekitar 40 minggu, atau 9 bulan 10 hari.

Aduh, jadi kangen pelajaran Biologi.
Read More ->>

Sabtu, 26 Maret 2016

Boy Moves to A New Town With Optimistic Outlook

Gak kerasa gue udah hampir satu tahun ada di bogor. Satu tahun pertama ini harusnya gue rayain dengan nonton bareng, dinner, terus pergi jalan jalan gitu buat ngerayain anniversary nya.

Perjalanan panjang pendek lebar tinggi jadi rumus trigonometri ini sebenernya paling susah buat gue certain disini. Tapi yaudahlah, mending gue certain aja. siapa tau gue bakal dapet nasi kotak gratis

6 Mei 2015, gue resmi jadi orang (yang nyari ilmu, dan harus stay di) Bogor. Kenapa gue akhirnya memutuskan untuk sekolah, dan stay di Bogor? Kenapa coba? Bisa jawab, nggak? Nggak bisa jawab, ya? Makanya belajar!

Sebenernya gue udah mikir keras (sebelum masuk smakbo) buat tinggal di bogor. Gimana nanti resiko nya kalo jauh dari orang tua. Apalagi kehidupan bogor itu keras. Iya keras! Kalo yang lemes mah sendok popmie

Sebelumnya gue tinggal di Lampung. Gue orang Lampung, tapi bukan asli Lampung. Gue aslinya ganteng. Gak percaya? Sama.

Ngomong-ngomong soal Lampung, gue bisa bilang Lampung itu adalah rumah utama gue. Lampung itu nyaman, ngangenin, dan macetnya gak kayak Bogor yang kalo berangkat pagi nyampenya sore. Jalanan Bogor selain macet, juga ribet.

Gue sampai sekarang aja masih bingung kalo mau ke mana-mana saking ribetnya. Padahal gue gak pernah ke mana-mana. Belum lagi polusi, dan asap kendaraan yang bisa bikin muka cemong, dan mengurangi kadar kegantengan. Ini nih yang paling gue takutin dari Bogor. :(

Tapi terlepas dari kerasnya Bogor, gue mau gak mau harus mulai beradaptasi dan survive di Bogor. Karena kalo enggak, gue ya gue gak bisa beradaptasi dan survive. Eh, gimana sih? :|

Sebenernya gue sendiri belum begitu yakin sih bisa kuat dan betah di Bogor. Karena gue udah lama tinggal di Lampung, yang suasana kotanya emang santae, tenang, dan bikin males ngapa-ngapain, kecuali maen.

Dan di Lampung itu, lo gak perlu takut buat gak bisa hidup atau mikir “besok gue bisa makan, nggak, ya?”. Di Lampung, harga apa-apa murah, terutama harga makanan. kayak misalkan lo punya duit 10.000 nih, itu lo udah bisa ke KFC, McD, atau bahkan Pizza HUT. Nah.. di seberangnya ada warteg murah, makan dah di situ. Jangan makan di KFC, McD, atau Pizza HUT-nya.. Mahal!

Eh tapi gue serius, di Lampung itu apa-apa murah, termasuk tempat tinggal. Kost aja ada yang /bulannya 200.000; itu udah kamar mandi dalem.. cuma ya itu, tidurnya di masjid.

Belum lagi suasana kotanya yang menyenangkan, dengan orang-orangnya yang ramah (kalo lagi gak banyak masalah). Itu yang bikin Lampung ngangenin, dan bikin orang yang tinggal di sana, termasuk gue, bakal susah buat move-on ke kota lain.

Tapi susah bukan berarti gak bisa. Jadi buat siapa aja yang di Lampung, jangan terlalu asyik sama suasana Lampung yang justru bikin kalian males-malesan, dan gak produktif.

Apaan sih gue, belum apa-apa udah ngasih ceramah aja kek ustad pesantren kilat.

Eh udah dulu aja ya, gue takut curhat gue kebablasan, terus gue bahas hal-hal yang gak jelas, kayak misalkan tiba-tiba gue bahas Virus Ebola yang disebut juga EVD adalah jenis virus yang bisa menyebabkan kematian dengan gejala demam mendadak, lemah dalam waktu singkat, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan dan lain-lain. Ini adalah tanda-tanda dan gejala yang khas. Diikuti oleh muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati. Dalam beberapa kasus, perdarahan internal dan eksternal.

Virus Ebola ini dicurigai berasal dari kelelawar hutan dan bisa ditularkan ke manusia dengan menyentuh korban atau melalui cairan dalam tubuh, seperti air liur dan darah. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 di daerah yang saat ini kita kenal dengan nama Republik Demokratis Kongo.

Sejak 1976, sudah ditemukan sekitar 34 kasus dan wabah dari Ebola, data ini berdasarkan U.S. Centers for Disease Control and Prevention. Sebelum wabah yang terakhir ini, pada 1976 wabah ini membunuh hingga 280 orang di Afrika, dan belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini; upaya untuk membantu orang yang terjangkit meliputi pemberian terapi rehidrasi oral (air yang sedikit manis dan asin untuk diminum) atau cairan intravena. Dan asal lo tau, penyakit ini memiliki tingkat kematian yang tinggi, yang seringkali menewaskan antara 50% hingga 90% orang yang terinfeksi virus ini.

Aduh.. Serem, ya? :(

Btw kenapa gue ngomongin ebola? Bodoamat ah. Yang penting, gue sekarang udah bahagia hidup di bogor dan hidup bahagia bersama dia.
Read More ->>

Bagimu idolamu, bagiku idolaku

"Bagimu idolamu, Bagiku kaulah segalanya idolaku." - Jose Mourinho

Semua orang punya idolanya masing-masing. Entah itu dari dalam negeri, luar negeri, keluarga ataupun kerabat terdekat. Gak ada yang salah dengan mengidolakan seseorang, karna itu bisa untuk motivasi biar bisa kayak dia ataupun lebih dari dia.

 Ya namanya juga idola, ketemu juga jarang, ngechat gak pernah. udah ada yang baru kali :). Apalagi kalo idola lo dari luar negeri, harus bertahun-tahun nunggu idola dateng ke indonesia, sekalinya dateng, harga tiketnya udah bisa beli indomie buat stock seumur hidup, gorengan 20gerobak bonus kebon cabenya, ke toilet umum bikin member.

 Gak ikutan nonton aja kita udah seneng dia dateng, apalagi dateng? Ya pasti dateng. Kalo gak dateng ya berarti gak dateng kalo dateng ya dateng.

Ketika ngeliat idola secara langsung, beberapa orang mengekspresikannya dengan cara yang berbeda-beda.
Ada yang teriak-teriak,
ada yang nangis,
ada yang minta balikan,
atau sekedar ngerekam momen yang jarang terjadi.

 Tapi ada aja orang yang berpendapat kalo hal itu lebay lah, berlebihan lah, over lah. (lah sama aja itu mah hehehe) Menurut gue sih gak juga, ya namanya juga ketemu idola ya orang bebas berekspesdresresi.

Ambil contoh aja, abis itu balikin ya contohnya, soalnya cuma satu contohnya

. Jadi misalnya gue mengidolakan Tuhan, trus gue ketemu Tuhan. Gue nangis? Ya enggak lah, pasti orangtua dan keluarga gue yang nangis hehehehehe
-apaansih gajelas

Emang sih semua orang bebas beropini, tapi ya udah lah. Gak cuma ngomentarin cara berekspresi doang, orang indon juga suka ngomentarin siapa yang diidolain. Contoh:

"Apaan boyband korea belom sunat semua"
emang orang ngefans tujuannya buat ngisep tititnya???

"Apaan jkt48 lipsing"
dateng makanya ke teater fx

"Apaan justin bieber homo"
yang penting justin bieber gak pernah ngaduk kopi pake bungkusnya

Ya emang orang indon kayak gitu. Kalo kata anak distro dae dae jae ul.
Kecuali kalo lu ngelakuin hal-hal gila demi idola, kayak bunuh orangtua, bakar rumah, ataupun nerobos lampu merah. Itu udah kelewat batas dan gak ada hubungannya juga.

Gak suka boleh, benci jangan. Kecuali kalo lu bisa ngomong huruf R dalem hati. Cobain deh, kalo bisa, lu boleh maki-maki semua orang.

Dah ah, mending gue bahas ini aja apa, kenapa garpu somay dipatahin tengahnya? Karna kayak kita gitu, berdekatan namun ada jarak di antaranya

hehehehe

dickyananda, over and out
Read More ->>
Dicky Ananda Saputra. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages