Rabu, 09 September 2015

Bule di Kereta

oke.. sang bocah ajaib hasil konjugasi antara orang solo dengan jogja ditambah budaya lampung telah kembali..
semua orang terlihat biasa. dengan kesibukannya, kesana-kemari mencari nafkah dengan bekerja. gua sering merasa salut kepada bapak-bapak atau ibu-ibu yang rela lari-lari mirip kuda lumping mengejar kopaja yang udah cabut duluan. mereka bekerja keras untuk kehidupan mereka yang ingin lebih baik!
anyway, kemaren waktu gua pulang sekolah dan berada di stasiun KRL Bogor, keadaan udah sepi. sepi dalam artian ga ada kereta disana. kalo penumpang sih udah bejibun. entah karena jalanan kereta lagi macet, atau kereta itu sendiri kehabisan bahan bakar, gua gak tau.
gua duduk di kursi tunggu peron stasiun. kebetulan gua balik sendiri karena temen gua lagi ada praktek di laboratoriun gravimetri. dengan tampang alay tak berdosa gua pun berusaha menyibukkan diri dengan membaca buku.
beberapa menit kemudian dateng laki-laki gembrot dengan baju yang tak bisa nutupin semua perutnya. dia menghempaskan dirinya duduk di bangku sebelah gua dengan penuh kemaksiatan. ada sedikit bunyi gemuruh saat dia mempertemukan pantatnya dengan bangku yang lagi sial itu.  Heran, ada bangku segitu banyak, dia milih duduk di sebelah gua. setelah gua amati dengan seksama layaknya detektif, bisa disimpulkan bahwa dia adalah bule. yaps. orang indonesia gak mungkin punya penyakit panu segitu banyaknya di rambut sampai rambutnya berwarna putih kecoklatan (padahal itu pirang)
orang bule gembrot itu dengan gak tau malu ngelebarin tangannya kearah gua yang lagi kejepit di bangku sebelah. keteknya bau ikan asin. gua buru-buru berdiri sambil ngedumel seraya langsung menghampiri kereta yang kebetulan udah tersedia.
namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. orang yang dapet tempat duduk disamping gua dalam kereta, tak lain dan tak bukan adalah si bule ikan asin yang gembrot tadi. mungkin ini akan menjadi adegan penyiksaaan saat gua pulang sekolah harus dijepit oleh badan subur si bule dan gua harus menghirup bau badannya yang 100% benar-benar mirip ikan asin.
dia pun duduk dengan brutal disebelah gua, membuat gua harus bergeser jauh agar tak terkena timbunan badannya. tergencet oleh bule ikan asin yang duduk dengan jumawa, perut dipamerin, gua pun diem tidak berdaya. salah-salah gerak, bisa-bisa organ dalam tubuh remuk semua.
"i'm dicky. what's your name?". gua mencoba bersikap ramah kepada bule tersebut. gua jadi ingat bacaan disebuah buku, dimana saat sang peneliti ingin mendekati gorila, gorilanya harus dikasih makanan dan buah-buahan dulu agar tidak terlalu ganas dan bisa didekati. tapi karena gua gak punya buah-buahan atau ikan asin, satu-satunya jalan dalam menghadapi si bule gembrot adalah dengan sok baik
"john". dia ngomong dengan sikap acuh. merasa garing dan dikacangin, gua memillih untuk mendengarkan musik lewat headset dan memutar lagu-lagu romantis. dalam keadaan jiwa tertekan akibat putus cinta, daripada gua harus menangis ingus di kereta karena terbawa suasana lagu, gua pun memutar lagu yang sedikit berirama. gua ngelirik si bule ikan asin udah mulai mengantuk. pengen rasanya waktu gua turun dari kereta dan saat dia tidur mangap-mangap, gua kentutin dia dengan embusan keras dan berbunyi irama patah-patah layaknya petir di siang bolong, lalu gua keluar dari kereta dan tersenyum lebar, serta tatapan mata yang tajam, kemudian berteriak "KENTUT GUA LEBIH BAU, JENDERAL!!!"
Tapi gua urungkan sifat iseng gua yang ingin ngasih dia kejutan berupa gas sulfur sianida hasil pencernaan. saat gua udah sampai di stasiun tujuan, gua turun dengan tergopoh-gopoh akibat persendian yang kurang normal gara-gara terjepit badan gembrot sang bule ikan asin tadi. syukurlah gua selamat.
don't you know, kadang pikiran kita itu bisa merubah total persepsi kita terhadap seseorang. gua lupa satu hal penting, bahwa apa yang terjadi pada diri kita, gak selalu itu yang kita rasain dalam hati. Tsaah....
persepsi negatif gua pada si bule mungkin terlalu berlebih. tapi siapa tau kalo sebenernya dia adalah mantan personil Power Rangers atau Teletubies????????? Who know??????????!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Dicky Ananda Saputra. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages